Visi Kabupaten Wonogiri tahun 2021 – 2026 adalah “ Mewujudkan Wonogiri yang Maju, Mandiri dan Sejahtera “ dengan Semangat Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri. Wonogiri yang maju adalah mewujudkan masyarakat yang mempunyai kualitas hidup yang tinggi meliputi bidang kesehatan, bidang Pendidikan dan sarana prasarana pemerintahan sebagai wujud pelayanan kepada masyarakat.

Salah target kinerja Pemerintah Kabupaten Wonogiri adalah bebas stuntingdi tahun 2024. Kabupaten Wonogiri menurut data SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) 2021 merupakan kabupaten terendah ketiga dalam prevalensi stunting di Provinsi Jawa Tengah. Meski begitu, Pemerintah Kabupaten Wonogiri tetap serius berupaya menurunkan stunting, bahkan menargetkan Kabupaten Wonogiri harus bebas stunting pada tahun 2024.

Menurut data SSGI 2021, Kabupaten Wonogiri merupakan kabupaten terendah ketiga untuk tingkat prevalensi stunting di Jawa Tengah. Pertama yang paling rendah adalah Grobogan dengan prevalensi 9,6 persen, Magelang dengan 13,3 persen, dan Wonogiri dengan 14,0 persen. Daerah dengan prevalensi stunting tertinggi di Jawa Tengah adalah Wonosobo dengan 28,1 persen.

Stunting  merupakan keadaan berhentinya pertumbuhan pada anak. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi pada waktu yang cukup lama. Pemberhentian pertumbuhan meliputi pertumbuhan tubuh dan otak. Stunting menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak-anak lain yang seusia dengannya. Stunting juga menyebabkan keterlambatan perkembangan cara berpikir.

Pemerintah Kecamatan Batuwarno berupaya untuk penanganan stunting sejak dini. Bekerjasama dengan Dinas/Instansi terkait membuat inovasi PENTING JADI ( Pencegahan Stunting Sejak Dini ). Adapun Dinas/ Instansi terkait inovasi PENTING JADI meliputi : Dinas Kesehatan, PLKB, Dinas Pendidikan, KUA dan dinas terkait lainnya.

Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :

  1. Sosialisasi pencegahan stunting untuk remaja / Karang Taruna di tingkat desa.
  2. Sosialisasi penerapan PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat ) di tingkat desa.
  3. Sosialisasi pencegahan stunting untuk Calon Pengantin.
  4. Sosialisasi pencegahan stunting untuk tokoh masyarakat dan tokoh agama.
  5. Sosialisasi sanitasi dan akses air bersih untuk masyarakat.
  6. Gerakan kebersihan lingkungan untuk menjaga lingkungan sehat.
  7. Sosialisasi di Posyandu.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://sia.unidha.ac.id/repository/dosen/riwayat/products/ https://profit303.kidindia.org/ https://kidindia.org/